Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu Drs,Sehmi. M.Pd didampingi pengawas SD Isnaini, M.Pd dan Puryanti, M.Pd Kepala Sekolah SDN 82 Kota Bengkulu, Narasumber Tri dari Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan anak hadiri kegiatan sosialisasi sekolah ramah anak di SDN 82 Kota Bengkulu, Selasa, (08/03/22).
Disampaikan oleh kepala sekolah Puryanti bahwa Sekolah tersebut sudah termasuk sekolah ramah anak, tapi sangat disayangkan sekolah tersebut masih perlu perlindungan pembaharuan pagar sekolah karena disekililing sekolah masih banyak akses pintu 80%, takutnya anak keluar sekolah tanpa pemantauan para guru, ia juga sampaikan saat awal kepeminpinan sekolah saat itu tidak ada WC siswa yang dapat dioprasikan dan setelah berusaha selama 4 bulan dan mengajukan proposal ke Pertamina untuk pembangunan wc dan di Acc hingga mendapatkan bantuan pembuatan 5 WC siswa, dan sekarang wc sudah bisa dioprasikan oleh siswa. Tentunya pembagunan wc tersebut ada bantuan dan campur tangan para walimurid, mulai dari uang, bata, semen, pasir, dan bahan lainnya. Tentu itu sangat mendukung kelancaran dan kemudahan proses pembangunan WC untuk mencapai sekolah ramah anak. Sampai Puryanti.
Saat sambutan Sehmi sampaikan sekolah ramah anak harus diterapkan disetiap sekolah karena anak adalah masa depan bangsa dan harapan bersama, anak adalah tanggung jawab bersama bukan hanya para orang tua bahkan tanggung jawab negara, jadi buatlah anak untuk mampu meraih pendidikan yang tinggi hingga memiliki jiwa yang berkarakter dan berahlak mulia. Sampainya.
Ia juga sampaikan agar semua tenaga Pendidikan mengutamakan Kesehatan anak menjaga kebersihan lingkungan sekolah,mulai dari wc siswa, ruang kelas, ruang perpus. Ruang UKS, dan kantin, setiap sekolah wajib memiliki tempat ibadah yang bersih dan nyaman, buat lingkungan sekolah menjadi ramah anak. Ia juga tambahkan agar para orang tua dan tenaga pendidik harus menjaga mental anak tidak boleh membuli anak, jadikan pembelajaran anak menjadi nyaman dan ramah. Sampai Kadis.
Pastikan sekolah menjaga kebersihan lingkungan dan air yang mengalir, ditegaskan agar setiap sekolah memenuhi sekolah layak anak jika sekolah tidak memenuhi sekolah layak anak maka akan direkomendasikan akan ada pergantian kepala sekolah” Sampai Kadis.